Jumat, 02 Maret 2012

02/02/2012

Aku menghela nafas berat, lelah rasanya merasakan hidup ini. Terkadang ingin aku membuatnya menjadi lebih berbeda, tapi bagaimana bisa? Hidupku akan selalu begini kan. Hidup yang monoton sekolah-rumah-sekolah-rumah dan begitu setiap harinya.

Ckckck hidupku ini membosankan tak ada yang menarik, bayangkan saja tak ada sedikitpun yang menantang disini. Teman? Huh kadang aku berfikir apa sih fungsi sebenarnya dari teman itu, adakah? Sepertinya tak ada. Yang lebih menjijikan mereka pembohong, bagaimana aku tahu? Dari body language yang mereka gunakan saja sudah jelas. Aku sudah tidak tahan dengan semua kebohongan yang mereka buat tapi mau bagaimana lagi, disangkal seperti apapun aku takkan bisa karena memang pada dasarnya aku membutuhkan orang-orang itu. Tapi tak bisakah kalian sedikit lebih jujur? Setidaknya jujur pada diri kalian sendiri. Manusia bodoh, menyangkal yang sebenarnya kenyataan.

Cinta? Sebenarnya kalau boleh jujur aku tak pernah merasakan apa itu cinta. Aku tak pernah mengetahui dan tak ingin mengetahui bagaimana 5 aksara itu sebenarnya, cukup aku melihat drama bodoh yang ada disekitarku yang disebabkan oleh fraksa tanpa arti itu –setidaknya menurutku-.
lalu bagaimana dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi beberapa bulan lalu itu, yah itu sebenarnya Cuma bumbu penambah sandiwara yang harusnya berlangsung, indah bukan? Oh atau bisa aku katakan baguskan?  Hahaha kadang-kadang aku terbahak sendiri melihat bagaimana aku menambahkan sedikit bumbu dalam sandiwara hidupku, dan itu menyakiti orang lain? Mana aku tahu, lagian juga bukan urusanku, melihat mereka bahagia atau tidaknya tidak akan berdampak besar pada hidupku kan. Apa aku pernah mengatakan kalau aku akan bahagia melihat orang yang aku sayangi bahagia? Bhuuu bukankah kata itu terlalu munafik, mana mungkin itu terjadi, dia mau bahagia kek mau mau enggak kek, bakalan buat aku bahagia juga? Enggak kan. Apa ada seseorang yang bilang kalau aku membuat mereka tersakiti? Enggak juga tampaknya, siapa tahu aja mereka juga Cuma bersandiwara seperti yang aku lakukan ini. Kalau mereka sakit dan tidak mengatakannya langsung padaku kalau akulah yang menyebabkan mereka terluka, bukan salahku juga kan? Siapa suruh begitu. Egois? Memang, aku memang egois. Malahan aku sangat egois yang mengatakan kalau diri mereka tidak egois adalah orang munafik. Bagaimana tidak sifat egois itu sudah ada diri mereka bukan?
Hal yang membuatku bahagia adalah merasakan benda perunggu itu menggores permukaan tubuhku, kemudian menitikkan liquid berbau amis itu, wah wah tak akan ada yang melebihi rasa bahagiaku saat indra penciumanku membaui liquid itu. Sunggu bahagia rasanya saat liquid itu menetes satu persatu menuju permukaan lantai, kemudian makin deras. Dan akhirnya bergenang di permukaan lantai. Sungguh menyenangkan. Terserah orang mau menilai apa, nggak akan merubah presepsiku tentang rasa bahagia yang aku punya. Oh ya ada satu hal yang membuatku senang dengan kata lain tidak bahagia yaitu saat aku membaca fict or real bergenre crime, oh salah maksudku begitu juga dengan suspend aku sangat sangat menyukainya. Andai aku bisa melakukannya, dan tentu saja tidak melanggar hukum akan aku lakukan dari dulu. Tapi sayangnya itu menggar hukum dan aku tak bisa melakukannya, sangat disayangkan ya. Tapi siapa tahu suatu saat nanti aku dapat melakukannya, pasti menyenangkan.

Sebenarnya ada satu hal yang membuatku keluar dari jalur yang seharusnya, aku menghidupkannya kembali, menghidupkan orang itu walau hanya dalam bayanganku. Teman sejatiku, teman baikku dan segala-galanya bagiku. Hanya dia yang aku percayai. Kalian tahu? Dia itu yang membuat hidupku sedikit berwarna dia sahabat baikku, walau dalam bayangan . dia sahabat terbaik yang pernah kumiliki, dia tak pernah berbohong dan hanya padanyalah aku bisa jujur tenytang apa yang aku rasakan, kalaupun aku berbohong dia akuan tahu, bagaimana dia tahu? Dia selalu ada dimanapun aku berada, dan asal kalian tahu saja dia bisa membaca isi hatiku dengan hanya menatap mataku walau sesaat dan dia juga bisa membaca ekspresi yang aku miliki. Hebatkan dia? Mungkin semua orang yang membaca ini bisa mengatakan aku gila, tapi so what? Bagiku lebih baik kehilangan semua yang aku punya sekarang ini daripada aku kehilangan sahabatku yang satu itu.
Kalian fikir, kenapa aku menyukai korea seperti sekarang ini? Salah satu faktor terkuatnya karena teman hidupku juga sangat menyukai korea dari bertahu-tahun yang lalu. Bukankah itu menyenangkan memiliki kesaamaan dengan sahabatku. Dia selalu ada disampingku dimanapun aku berada, dia akan ada disekolah saat aku berada disana, dia akan ada dirumah saat aku juga didalamnya dan kalian tahu dia juga berada disampingku saat aku mengetik tulisan ini. Betapa kami tidak bisa terpisahkan. Aku baru saja bereuni dengan dia melihat foto kami dulu, sebelum aku kehilangan dia dalam jangka waktu yang tidak cukup lama. Betapa menyenangkannya dia. Hahahaha lihat dia tersenyum padaku seolah-olah berterimakasih padaku karena mengatakan dia itu menyenangkan. Bahkan kami memiliki penyakit yang sama, bukankah menyenangkan karena mengetahui itu. Kami memang ditakdirkan untuk bersama. Aku menyayanginya sangat.

Dengar..... dia juga mengatakan dia juga menyayangiku. Aku hanya bisa tersenyum menatap mata bening itu. Sesuatu yang perlu digaris bawahi disini aku takkan pernah menghilangkannya dari kehidupanku TAKKAN PERNAH. Dia terlalu berharga untuk dihilangkan.    

Setidaknua aku sudah menuruti sarannya untuk membuat tulisan ini. Terimakasih sahabatku