Selasa, 22 November 2011

berawal dari perjodohan


Dunia bisnis yang akan mempertemukan mereka dan sebuah perjodohan adalah awal dari semua ini.

                Disebuah rumah mewah bercat putih gading terlihat ada sedikit kesibukan
“kenapa sih ?” Tanya seorang cewek yang baru keluar dari rumah itu, mulutnya tampak sibuk mengunyah permen karet dan di tangan kirinya ada sebuah bola basket.
“loe nggak tahu ni ?” Tanya seorang cewek disana yang mempunyai wajah tyrus yang tadinya sedang membaca sebuah novel
“ yee… loe fy kalo gue tahu kenapa gue nanya ? loe pinter-pinter bogo ya (?) “
“tou-san sama kaa-san bakal pulang dari Amrik hari ini” jelas Sivia, cewek manis berlesung pipit
“oh…. Cuma itu doank ribet amat” agni mendrible bola basketnya.
“gimana nggak ribet agniku sayang….. loe sendiri tahu kan sifatnya kaa-san, kalo ada satu hal aja yang nggak sempurna menurut dia pasti dikritik” jelas sivia lagi.
“ya udah deh, terserah kalian deh, gue mau main dulu” agni melangkahkan kakinya menuju gerbang rumahnya, tapi sebuah tangan menghambat perjalanannya
“loe mau kena marah ama tou-san dan kaa-san ?” Tanya Shilla
“bukan urusan loe” ucap agni sebel dan menarik tangannya yang dipegang shilla tadi.
“apa yang nee-chan bilang tadi bener ni, loe nggak usah cari masalah dulu lah sama mereka. Mereka kan baru balik” nasehat ify.
“terserah” agni mengurungkan niatnya untuk pergi bermain basket dan kembali masuk kedalam rumahnya.
Keempat cewek yang ngobrol tadi adalah saudara yang pertama adalah Ashilla Zahrantiara biasa dipanggil shilla cewek cantik ini sifatnya dewasa banget dan tentu saja ramah. Yang kedua adalah Sivia Azizah cewek manis berlesung pipit ini mempunyai sifat ramah, supel dan mudah bergaul. Yang ketiga adalah Alyssa Saufika Umari cewek berbehel ini mempunyai sifat yang kontras dari kedua kakaknya sifatnya adalah cuek dan dingin dan paling sulit bergaul diantara saudaranya. Dan yang terakhir adalah Agni Trinubuwati cewek tomboy ini mempunyai sifat cuek dan dingin tapi dia lebih bisa bergaul dibandingkan ify. Agni sangat patuh terhadap ify maksudnya agni akan berusaha untuk mengikuti semua nasehat ify.
Keempat gadis cantik itu adalah anak dari keluarga terpandang yaitu anak dari Mr. Duta Mrs. Winda.
Shilla menunduk melihat sikap agni kepadanya “nee yang sabar ya” sivia mengelus pelan punggung shilla. Shilla tersenyum kepada sivia sedangkan ify sekarang sudah kembali terhanyut kedalam cerita novelnya. Sementara agni sudah kembali berkutat dengan ‘apple’ kesayangannya.
Lima belas menit yang lalu semua persiapan untuk menyambut tuan dan nyonya rumah itu sudah selesai, tak berapa lama kemudian sebuah limo berhenti di depan rumah mewah tersebut. Semua pegawai yang berkerja dirumah itu meninggalkan aktifitasnya dan berdiri dengan rapi di halaman rumah untuk menyambut kedatangan sang majikan. Dari limo itu keluarlah sepasang suami istri dan serentak semua pegawai mengucapkan selamat dapatang, sedangkan sang majikan hanya menganggukan kepalanya saja.
Sepasang suami istri itu  duduk diruang tamu untuk menghampiri anak-anaknya “selamat dating tou-san kaa-san” sambut shilla sopan. Pak duta menganggukan kepalanya sedangkan bu winda “shilla, sivia, ify…….. agninya mana ?” Tanya bu winda
“mungkin agni lagi dikamarnya” jawab shilla
“apa agni tidak mau menyambut kami ?” Tanya bu winda kecewa
“bukan begitu kaa-san tapi……” belum sempat shilla menyelesaikannya ify sudah memotongnya
“biar aku yang manggil agni”
Ify segera menghampiri adiknya yang sedang berada dalam kamarnya di lantai dua TOK TOK TOK ify mengetok pean pintu kamar agni
“siapa ?” Tanya suara brnada malas dari dalam
“gue ify, gue masuk ya ni “ pinta ify
“masuk aja”
“loe ngapai ni ?” ify duduk di salah satu sisi tempat tidur king size agni
“nggak ngapa-ngapain kok “jawab agni tanpa mengalihkan pandangannya dari ‘apple’nya
“kenapa muka loe girang amat ?” Tanya ify lagi
“oh… nggak kenapa-napa kok Cuma lagi negrjain orang aja. Oh ya ngapain loe kesiani” agni mbaru mengalihkan pandangannya dari ‘apple’
“kaa-san sama tou-san udah tiba dan mereka nanyain loe”
“oh ya, kalo gitu kita turun sekarang aja” agni turun dari tempat tidurnya dan menuju pintu kamarnya.
Agni menuruni tangga dengan perlahan seolah enggan untuk turun. Akhirnya mereka sampai juga di ruang keluarga.
“kaa-san tou-san” sapa agni
“agni…… kaa-san kangen sama agni” bu winda langsung memeluk agni. Inilah kebiasaan bu winda kalau udah ketemu sama anak bungsunya itu.
“lepas kaa-san sesak~~” pinta agni
“wah…. Anak kaa-san yang satu ini tambah manis aja” ucap bu winda
Kedua kakak agni yaitu sivia dan shilla hanya terkikik geli melihat kelakuan kaa-san mereka dan daik bungsu mereka. Sedangkan agni hanya menggembungkan pipinya pertanda kalau ia kesal. Tak urung kelkuan agni membuat bu winda semakin gemas.
“oh ya kaa-san otou-san ada apa kalian pulang mendadak seperti ini ?” Tanya ify
“karena kaa-san  kangen sama kalian” jawab bu winda ceria. Sedangkan pak duta hanya menanggapi pertanyaan anaknya dengan senyuman.
“aku nggak yakin kalau cumin itu alasannya, kaa-san tolong jujur  sama kami” pinta ify yang sudah curiga
“ah…. Ify kamu, tau aja” lanjut bu winda ceria
“gue ngerasa ada yang nggak baik bakal terjai ama kita nih shill” bisik sivia ke shilla
“ sama gue juga” jawa shilla
“gini loh anak kaa-san yang cantik-cantik dan manis-manis, kalian bakal kaa-san jodohin ama anak temen kaa-san” bu winda mengembangkan senyum manisnya
“oh… cumin di jodohin toh” ucap agni ringan dan memainkan I-petnya tapi tak cukup satu menit agni menghentikan aktifitasnya “APA DIJODOHIN ?” teriak agni
“iya” sekarang giliran kaa-san mereka yang menjawab ringan
“tapi kaa-san kami masih sanggup kok nyari cowok jadi kalian nggak perlu jodoh-jodohin gitu” sanggah sivia
“tapi kaa-san belom pernah tuh ngeliat kalian jalan ama cowok” bu winda menjawab santai
“agni…. Udah punya cowok kok “ ucap agni yang membuat semua yang ada disana cengo
“lah… jangan becanda kamu ni” ucap sivia
“siapa juga yang becanda wong beneran kok, cowok agni Ray “ ucap agni serius
“siapa Ray ? Raynald Prasetya ?” sekarang bu winda menegakkan punggungnya
“iya”
“udah deh agni… agni kaa-san tahu kok kalaun ray itu Cuma temen kamu main baket kan ?”
“gimanapun kalian akan tetap tou-san jodohin kok” sekarang otou-san mereka yang berbicara
“tapi tou-san….”
“nggak ada tapi-tapian agni”
“sekarang buat agni, cepat tukar bajukarena calon tunangan kamu udah nungguin kamu buat makan malam di café agniaza, dan tou-san nggak mau dengar kata membantah”
“ify, shilla dan sivia tolong bantuin agni dandan ya” pinta kaa san.
Mereka bertiga hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
                Agni berjalan kearah tanggga dengan mulut yang ngomel-ngomel nggak jelas, “udah deh ni nggak udah ngomel gitu. Loe ngomel kaya apapun juga semuanya juga nggak akan berubah kan ?” ucap ify
“ tapi kan fy, gue nggak mau” tolak agni
“loe jalanin aja dulu “ saran ify
“loe piki itu ynag terbaik ?” Tanya agni pada kaka kesayangnnya itu
Ify menganggukkan kepalanya dan membuka pintu kamar agni.
“ udah lama gue nggak ke kamar loe ag, udah berubah aja nih kamar” sivia berdecak kagum melihat desain kama agni yang di dominasi dengan warna maroon dan berwarna hitam di beberapa tempat tak lupa berbagai aksesoris yang menggantung di kamar agni yang sangat bernuansa basket. Bed cover agni pun berwarna merah darah.
“gue jadi heran ni, ni kamar cewek apa cowok ya?” sivia menggelengkan kepalanya
“ya jelas cewekla. Wong guenya cewek”
“eh.., tapi loe kan diragukan entah cewek apa cowok” goda sivia
“sialan loe” agni menoyor kepala svia. Sedangkan ify dan shilla tertawa melihat kelakuan saudara mereka
“udah udah sekarang loe ganti baju aja ama gaun loe, loe tinggal pilih aja gaunnya” lerai shilla
“ya udah deh” agni mengambil sebuah gaun selutut berwarna maroon
“ckckckckc nih anak nggak bisa lepas dari warna maroon ya “ sindir sivia
“serah gue pia” ledek agni dan langsung berlari menuju kamar mandi
Tak selang beberapa menit agni keluar dari kamar mandi dia tampak cantik dengan gaun berwarna maroon yang ia gunakan dengan otif bunga di salah satu sisi pinggangnya dan beberapa tali yang tergantung yang tergantung manis di dada sebelah kirinya dan menyambung pada bunga di pinggang sebelah kanannya menambahkan kesan anggun pada agni.
“gimana ? cantikkan gue ?” ucap agni narsis
“belum juga loe di puji udah narsis duluan gimana kalau udah dipuji bisa terbang deh loe”
“bilang aja loe iri am ague pia” ejek agni
“apa iri ? loe bilang gue iri ? ya jelas-jelas imutan gue daripada loe kenapa gue mesti iri ?” sivia juga sudah mulai ikutan narsis
“udah… udah nggak usah berantem deh gue yang cantik aja nggak ribet” ucap shilla
“ye……” ucap agni dan sivi serempak
“ udah ah nggak usah berisik yang manis kaya gue aja nggak ribet” akhirnya ify buka suara juga
“u…u….u….u….” sorak ketiga saudaranya dan ify hanya cengengesan
Akhirnya setelah dilalui banyak masalah mereka selesai juga mendandani agni . rambut agni di blow tapi cumin bagin bawahnya aja, rencananya mereka mau menggerei rambut agni tapi karena agni nggak mau akhirnya mereka mengikat setengah rambut agni dan membiarkannya tergerai setengah. Mereka juga memakaikan sedikit make up kepada agni. Dan jadilah agni sekarang sangat cantik.
“wiuh…. Cantik amat loe ag” puji shilla
“gue kan emang udah cantik dari dulu kali” narsis agni
Sivia hendak menoyor kepala agni tapi di larang oleh ify “kita udah susah-susah ngedandanin  dia masa loe mau ngerusakin lagi”
“iya juga ya, yaudah loe cepat pergi deh udah jam 07.00 nih loe janjinyakan jam 07.00, baelom lagi macet”
“biarin aja telat kan yang janji bukan gue” agni berjalan cuek keluar dari kamarnya
“punya adek sifatnya masih ke kanak-kanakan” ify hanya menggeleng-gelengkan kepalanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar